KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku sudah menyiapkan gula-gula untuk membuat eksportir betah memarkir devisa hasil ekspor (DHE) lebih lama di Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya terus melakukan diskusi dengan pemerintah untuk mempermulus upaya BI ini. Perry mengaku ia berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memberi insentif pajak yang lebih menarik. "Kami akan berbicara dengan Bu Menkeu agar insentif pajak lebih menarik. Memang, sudah ada insentifnya nih, tapi akan kami tambah agar lebih menarik. Ya sabar," tutur Perry, Rabu (25/1) di Jakarta.
Selain berdiskusi dengan Sri Mulyani, ia juga mengaku tengah membicarakan ini dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait PP no. 1 tahun 2019 tentang DHE. Baca Juga: Bos BI Sebut China Bisa Jadi Penyelamat Resesi Global, Tapi Ada Syaratnya "Kami berdiskusi dengan Pak Menko Ekonomi, bagaimana agar PP no. 1 Tahun 2019 ini lebih pro eksportir agar betah menaruh DHE di dalam negeri," tambahnya.