BOS BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo percaya diri bahwa nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan mengalami penguatan di tahun ini. Ini tidak terlepas dari berbagai faktor fundamental yang mendukung penguatan nilai tukar Rupiah.

Salah satu faktor fundamental tersebut adalah masuknya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia. Perry bilang, aliran modal asing masuk sebesar US$ 2,4 miliar ke pasar keuangan Indonesia. Untuk itu, hal tersebut akan mendung penguatan stabilitas nilai Rupiah.

"Kami meyakini bahwa nilai tukar Rupiah akan menguat karena faktor fundamental semuanya memberikan justifikasi dasar bahwa nilai tukar Rupiah akan menguat," ujar Perry dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia 2022, Senin (30/1).


Baca Juga: Dari Suku Bunga Hingga Pengendalian Inflasi Pangan, Ini Upaya BI Jaga Inflasi 2023

Selain itu, dirinya meyakini, kondisi eksternal Indonesia akan cukup baik yang tercermin dari transaksi berjalan yang diramal akan mencapai 0% dari Produk Domestik Bruto (PDB), serta neraca pembayaran yang diyakini akan mengalami surplus.

Perry juga meramal, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan berada pada kisaran 4,5% hingga 5,3%. Meski begitu, dirinya meminta kepada semua pihak untuk tetap menerapkan kewaspadaan lantaran kondisi global di tahun ini masih penuh ketidakpastian.

"Tahun 2023 kita harus waspada, global masih belum bersahabat masih bergejolak, tapi dengan keyakinan kita mari kita optimis," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .