KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pandemi covid-19, sektor properti adalah sektor yang cukup tangguh menghadapi turbulensi kondisi ekonomi di Indonesia. Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang sempat minus mulai dari kuartal dua 2020 hingga kuartal satu 2021, sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) masih tangguh. Hal ini dibarengi dengan sektor lain yang juga tumbuh di kondisi pandemi seperti informasi dan komunikasi, kesehatan, air, dan pertanian yang masih tumbuh positif. Dengan kondisi saat ini, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Haru Koesmahargyo mengatakan, perbankan harus optimis untuk melihat sektor properti ke depannya. “BTN bukan hanya bank yang fokus ke perumahan, tapi sangatlah fokus di sektor ini. Dari 100% kredit, 90%-nya itu perumahan. Dari 100% kredit, 80% itu KPR. Dari angka itu, rumah sederhana mendominasi,” tambah Haru dalam konferensi video pada Rabu (14/7).
Bos BTN yakin bisnis kredit properti akan terus tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pandemi covid-19, sektor properti adalah sektor yang cukup tangguh menghadapi turbulensi kondisi ekonomi di Indonesia. Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang sempat minus mulai dari kuartal dua 2020 hingga kuartal satu 2021, sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) masih tangguh. Hal ini dibarengi dengan sektor lain yang juga tumbuh di kondisi pandemi seperti informasi dan komunikasi, kesehatan, air, dan pertanian yang masih tumbuh positif. Dengan kondisi saat ini, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Haru Koesmahargyo mengatakan, perbankan harus optimis untuk melihat sektor properti ke depannya. “BTN bukan hanya bank yang fokus ke perumahan, tapi sangatlah fokus di sektor ini. Dari 100% kredit, 90%-nya itu perumahan. Dari 100% kredit, 80% itu KPR. Dari angka itu, rumah sederhana mendominasi,” tambah Haru dalam konferensi video pada Rabu (14/7).