Bos Charoen Pokphand raih doktor honoris causa



KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Turut mengembangkan pola kemitraan dalam industri peternakan ayam pedaging, Presiden Direktur (Presdir) PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN), Thomas Effendy raih gelar doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro.

"Saya diyakinkan dengan membuat karya ilmiah berjudul pengembangan pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging dalam rangka meningkatkan daya saing produksi unggas," ujar Presiden Direktur CPIN Thomas Effendy saat konferensi pers, Rabu (22/11).

Pidato ilmiah yang akan disampaikan Thomas akan menceritakan kondisi peternakan saat krisis pada tahun 1998. Saat itu konsumsi ayam merosot hingga 60%.


Pola kemitraan dinilai mampu mengamankan keberlanjutan usaha peternakan. Hal itu dibuktikan dengan melalui masa sulit peternakan ayam pada saat krisis dan wabah flu burung menyerang.

Usaha peternakan dinilai rentan terhadap gejolak ekonomi dan wabah penyakit hewani. Pola kemitraan memungkinkan risiko usaha akibat kegagalan budidaya dan penurunan harga pasar diminimalkan dan diambil alih oleh perusahaan inti.

Meski begitu masih terdapat risiko kerugian bagi peternak plasma. Hal itu apabila kinerja budidaya di bawah standar yang telah disepakati.

"80% adalah peternak dengan kandang terbuka sehingga perlu pola yang lebih efisien," terang Thomas.

Terbatasnya lahan peternakan dan ancaman penyakit hewani menuntut dikembangkannya pola kemitraan dengan kandang tertutup. Hal itu dapat menciptakan pola budidaya yang lebih efisien, aman dan produktif.

Namun perubahan pola pemeliharaan peternakan tertutup masih lambat di Indonesia. Thomas bilang hal tersebut masih terbentur dengan masalah dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto