KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bos Duniatex Group Sumitro ternyata pernah melego salah satu perusahaanya, yaitu PT Delta Merlin Sandang Textile kepada PT Daeyu Orchid Indonesia Tbk (DOID) yang kini bernama PT Delta Dunia Makmur Tbk. Hal ini diketahui dari penelusuran Kontan.co.id atas laporan keuangan Daeyu sejak 2004-2009. Delta Merlin masuk dalam laporan konsolidasi Daeyu pada 2004-2007. Proses akuisisi terhadap Delta Merlin pertama kali dilakukan Daeyu pada 29 Mei 2004 dengan membeli 199.750 saham Delta Merlin yang dipegang Sumitro, dan 50.000 saham yang digenggam Susana John Setiawan. Dengan harga Rp 1 juta per saham, Daeyu mesti merogoh kocek Rp 249,75 miliar untuk akuisisi Delta Merlin Sandang. Pembelian tersebut membuat Daeyu menggenggam kepemilikan saham setara 99,90% modal disetor senilai 250.000 saham senilai Rp 250 miliar. Delta Merlin berdiri pada 2001 di Sragen, Jawa Tengah.
Bos Duniatex pernah melego perusahaannya ke Delta Dunia Makmur (DOID)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bos Duniatex Group Sumitro ternyata pernah melego salah satu perusahaanya, yaitu PT Delta Merlin Sandang Textile kepada PT Daeyu Orchid Indonesia Tbk (DOID) yang kini bernama PT Delta Dunia Makmur Tbk. Hal ini diketahui dari penelusuran Kontan.co.id atas laporan keuangan Daeyu sejak 2004-2009. Delta Merlin masuk dalam laporan konsolidasi Daeyu pada 2004-2007. Proses akuisisi terhadap Delta Merlin pertama kali dilakukan Daeyu pada 29 Mei 2004 dengan membeli 199.750 saham Delta Merlin yang dipegang Sumitro, dan 50.000 saham yang digenggam Susana John Setiawan. Dengan harga Rp 1 juta per saham, Daeyu mesti merogoh kocek Rp 249,75 miliar untuk akuisisi Delta Merlin Sandang. Pembelian tersebut membuat Daeyu menggenggam kepemilikan saham setara 99,90% modal disetor senilai 250.000 saham senilai Rp 250 miliar. Delta Merlin berdiri pada 2001 di Sragen, Jawa Tengah.
TAG: