KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI) yakni Freeport McMoRan Inc, dalam pemaparan kinerja Kuartal III-2017 menyatakan terus bekerja secara positif dan damai dengan Pemerintah Indonesia perihal perundingan yang sedang berjalan. Freeport berharap supaya negosiasi bisa diselesaikan pada akhir tahun ini. CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson mengatakan, salah satu isu kompleks yang terus dibahas bersama dengan Pemerintah Indonesia adalah pelepasan divestasi saham 51%. Pasalnya, selain harus menyepakati valuasinya, proses pelepasan sahamnya pun masih belum ditentukan. "Kami berbicara dengan pemerintah tidak hanya valuasi, tapi juga struktur proses untuk menjual saham, termasuk alternatif dari Pemerintah Indonesia melalui BUMN," katanya dalam conference call, Rabu malam (25/10). Namun Adkerson bilang, kedua belah pihak semakin dekat untuk pembahasan valuasi. Karena awal bulan ini, Menteri ESDM, Ignasiun Jonan mengatakan valuasi PTFI sebesar US$ 8 miliar. Sementara itu, Freeport bersikeras valuasi harus didasari penawaran saham publik. Menurut Adkerson, berdasarkan logika pemerintah seharusnya yang dilihat adalah nilai perusahaan secara keseluruhan, yaitu ekuitas plus utang, bukan hanya nilai ekuitas saja. “Dengan demikian, valuasi PTFI mendekati US$ 13 miliar.
Bos Freeport harap perundingan selesai akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI) yakni Freeport McMoRan Inc, dalam pemaparan kinerja Kuartal III-2017 menyatakan terus bekerja secara positif dan damai dengan Pemerintah Indonesia perihal perundingan yang sedang berjalan. Freeport berharap supaya negosiasi bisa diselesaikan pada akhir tahun ini. CEO Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson mengatakan, salah satu isu kompleks yang terus dibahas bersama dengan Pemerintah Indonesia adalah pelepasan divestasi saham 51%. Pasalnya, selain harus menyepakati valuasinya, proses pelepasan sahamnya pun masih belum ditentukan. "Kami berbicara dengan pemerintah tidak hanya valuasi, tapi juga struktur proses untuk menjual saham, termasuk alternatif dari Pemerintah Indonesia melalui BUMN," katanya dalam conference call, Rabu malam (25/10). Namun Adkerson bilang, kedua belah pihak semakin dekat untuk pembahasan valuasi. Karena awal bulan ini, Menteri ESDM, Ignasiun Jonan mengatakan valuasi PTFI sebesar US$ 8 miliar. Sementara itu, Freeport bersikeras valuasi harus didasari penawaran saham publik. Menurut Adkerson, berdasarkan logika pemerintah seharusnya yang dilihat adalah nilai perusahaan secara keseluruhan, yaitu ekuitas plus utang, bukan hanya nilai ekuitas saja. “Dengan demikian, valuasi PTFI mendekati US$ 13 miliar.