Bos IMF: ECB harus menjalankan QE



LONDON. Managing Director Badan Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde berpendapat, Bank Sentral Eropa (ECB) harus menjalankan kebijakan quantitative easing jika tingkat inflasi di Uni Eropa masih terbilang rendah dalam beberapa periode ke depan.

"Jika inflasi masih tetap saja rendah, maka kami berharap ECB akan mengambil kebijakan QE dengan membeli obligasi," jelas Lagarde.

Dia mendefinisikan rendahnya tingkat inflasi sebagai tingkat harga yang berada di bawah target bank sentral, padahal sudah dilakukan sejumlah strategi untuk mengerek inflasi.


Asal tahu saja, indeks harga konsumen di zona Eropa saat ini hanya naik 0,5% year on year pada Mei. Angka tersebut turun dari tingkat inflasi April yang mencapai 0,7%. Sementara, target inflasi ECB berada di level 2%.

Tidak seperti bank sentral lainnya, saat ini ECB belum melakukan program QE. Meski demikian, bank sentral Benua Biru itu menyatakan siap untuk menggelontorkan QE bila dibutuhkan.

Menurut Lagarde, saat ini ada tiga risiko utama yang harus dihadapi perekonomian global yaitu penciptaan lapangan kerja, mandeknya obligasi pemerintah dan korporat, serta ketegangan geopolitik.

Belakangan, risiko geopolitik kian meningkat seiring pecahnya pertempuran di Irak, pertikaian politik di Ukraina, dan sengketa wilayah di Laut China Selatan.

"Semuanya menciptakan ketidakpastian secara massive. Kondisi ini tidak kondusif untuk keputusan investasi," jelas Lagarde.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie