KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyatakan kenaikan tingkat gagal bayar dalam 90 hari (TWP90) pada industri fintech peer to peer (P2P) lending disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19. Meski demikian, perusahaan masih bisa menjaga rasio TWP90 tersebut di bawah rata-rata industri. Hal ini diungkap oleh Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi. “Sebagai pionir fintech lending, selama ini Investree selalu menjaga angka/tren perolehan TWP90 berada di bawah rata-rata industri. Bahkan di beberapa bulan tertentu, pada saat industri mengalami kenaikan, justru angka TWP90 Investree menurun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Bos Investree Ungkap Penyebab TWP90 Industri Fintech Meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyatakan kenaikan tingkat gagal bayar dalam 90 hari (TWP90) pada industri fintech peer to peer (P2P) lending disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19. Meski demikian, perusahaan masih bisa menjaga rasio TWP90 tersebut di bawah rata-rata industri. Hal ini diungkap oleh Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi. “Sebagai pionir fintech lending, selama ini Investree selalu menjaga angka/tren perolehan TWP90 berada di bawah rata-rata industri. Bahkan di beberapa bulan tertentu, pada saat industri mengalami kenaikan, justru angka TWP90 Investree menurun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.