LAS VEGAS. Pengadilan Amerika Serikat (AS), akhirnya memvonis hukuman empat tahun penjara kepada Gary Kavlan, bos perusahaan judi online BetOnSports. Selain hukuman kurungan, pengadilan juga memberikan sanksi denda lebih dari US$ 43 juta kepada pria berusia 50 tahun tersebut.Dalam persidangan, Gary Kaplan mengakui segala tuduhan penipuan dan pemerasan yang dilakukan perusahaannya. Perusahaan judi online AS yang berbasis di London tersebut, telah mendorong kalangan penjudi untuk memasang taruhan secara online, sebuah praktik ilegal di Negeri Paman Sam. Dalam dakwaan, Jaksa mengungkapkan bahwa Gary Kaplan masih memiliki uang jutaan dollar AS yang disimpan dalam sebuah rekening di bank Swiss. Sebelumnya, pihak berwenang AS telah melakukan penyelidikan terhadap bisnis judi olahraga sejak tahun 1997. BetOnSports sendiri telah diselidiki aparat sejak tahun 2001.Pada Agustus lalu, Kaplan mengakui bahwa dirinya tengah mendirikan bisnis di lepas pantai Antigua, Kosta Rika dan kepulauan Karibia, Aruba, untuk menyediakan lahan perjudian bagi warga AS melalui internet dan nomor telepon bebas pulsa.Namun, dalam persidangan, tim pengacara Kaplan meminta keringanan hukuman, dengan berdalih bahwa klien mereka hanya ingin mendirikan proyek-proyek amal untuk membantu masyarakat AS di kawasan tersebut.Namun Hakim Distrik AS Carol Jackson, di St Louis, Missouri, mengatakan, "secara berkelanjutan" Kaplan tidak menghormati hukum dan melanggar hukum pemerintah setempat. "Kaplan telah membuat keputusan yang berpendidikan, jika Anda seorang penjudi. Sekarang, inilah hasilnya," kata Jackson.Jackson menambahkan, dengan vonis yang diterimanya, Kaplan tidak akan diizinkan lagi untuk memulai atau menjalankan bisnis tanpa izin selama masa percobaan.Kaplan mendirikan perusahaan taruhan di luar negeri pada tahun 1995.Jurnal St Louis Business melaporkan, pada 2004 BetOnSports yang berbasis di Kosta Rika mempekerjakan sekitar 1.700 orang dengan hampir satu juta orang pelanggan. Pada tahun itu juga, Kaplan menjual sebagian saham BetOnSports di London Stock Exchange dengan meraup dana lebih dari US$ 100 juta.
Bos Judi Online BetOnSports Divonis Empat Tahun Penjara
LAS VEGAS. Pengadilan Amerika Serikat (AS), akhirnya memvonis hukuman empat tahun penjara kepada Gary Kavlan, bos perusahaan judi online BetOnSports. Selain hukuman kurungan, pengadilan juga memberikan sanksi denda lebih dari US$ 43 juta kepada pria berusia 50 tahun tersebut.Dalam persidangan, Gary Kaplan mengakui segala tuduhan penipuan dan pemerasan yang dilakukan perusahaannya. Perusahaan judi online AS yang berbasis di London tersebut, telah mendorong kalangan penjudi untuk memasang taruhan secara online, sebuah praktik ilegal di Negeri Paman Sam. Dalam dakwaan, Jaksa mengungkapkan bahwa Gary Kaplan masih memiliki uang jutaan dollar AS yang disimpan dalam sebuah rekening di bank Swiss. Sebelumnya, pihak berwenang AS telah melakukan penyelidikan terhadap bisnis judi olahraga sejak tahun 1997. BetOnSports sendiri telah diselidiki aparat sejak tahun 2001.Pada Agustus lalu, Kaplan mengakui bahwa dirinya tengah mendirikan bisnis di lepas pantai Antigua, Kosta Rika dan kepulauan Karibia, Aruba, untuk menyediakan lahan perjudian bagi warga AS melalui internet dan nomor telepon bebas pulsa.Namun, dalam persidangan, tim pengacara Kaplan meminta keringanan hukuman, dengan berdalih bahwa klien mereka hanya ingin mendirikan proyek-proyek amal untuk membantu masyarakat AS di kawasan tersebut.Namun Hakim Distrik AS Carol Jackson, di St Louis, Missouri, mengatakan, "secara berkelanjutan" Kaplan tidak menghormati hukum dan melanggar hukum pemerintah setempat. "Kaplan telah membuat keputusan yang berpendidikan, jika Anda seorang penjudi. Sekarang, inilah hasilnya," kata Jackson.Jackson menambahkan, dengan vonis yang diterimanya, Kaplan tidak akan diizinkan lagi untuk memulai atau menjalankan bisnis tanpa izin selama masa percobaan.Kaplan mendirikan perusahaan taruhan di luar negeri pada tahun 1995.Jurnal St Louis Business melaporkan, pada 2004 BetOnSports yang berbasis di Kosta Rika mempekerjakan sekitar 1.700 orang dengan hampir satu juta orang pelanggan. Pada tahun itu juga, Kaplan menjual sebagian saham BetOnSports di London Stock Exchange dengan meraup dana lebih dari US$ 100 juta.