Bos KKR Indonesia: Tidak ada hostile take over Tiga Pilar (AISA)



KONTAN.CO.ID - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berjalan panas. Direktur Utama AISA Joko Mogoginta yang walkout dari RUPS tersebut sempat mengatakan, ada upaya pengambilalihan paksa alias hostile take over AISA oleh salah satu investor pemegang saham.

Selain Direktur Utama Tiga Pilar, Joko Mogoginta merupakan pemegang saham Tiga Pilar Corpora, pemegang saham pengendali Tiga Pilar, dengan kepemilikan saham sebesar 70%.

Joko sempat menyebut nama Jaka Prasetya, Komisaris Tiga Pilar sebagai orang yang menekan Komisaris Utama AISA Anton Apriantono untuk membuat suatu kesepakatan. "Ini menjadi skenario yang sangat-sangat jahat dan busuk," kata Joko.


Jaka Praseta menjabat Komisaris Tiga Pilar sejak 2016 lalu. Jaka merupakan perwakilan KKR yang ditempatkan sebagai komisaris di Tiga Pilar. Jaka bergabung dengan KKR & Co. Inc. sejak 2014 lalu.

Joko menuding ada upaya pengambilalihan paksa atau hostile take over Tiga Pilar Sejahtera oleh oknum pemegang saham. "Ini jelas hostile takeover. Saya membangun dari 26 tahun yang lalu. Ini hostile takeover," tandasnya, Jumat (27/7).

Namun, Jaka menampik tudingan Joko bahwa ada hostile takeover. "Enggak hostile takeover. Kami tidak pernah menambah saham. Kalo hostile kan menambah saham terus," kata Jaka.

Hostile takeover ini adalah pengambilalihan perusahaan secara paksa oleh perusahaan lain dengan mempengaruhi pemegang saham untuk mengganti manajemen perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat