KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dato Sri Tahir, pendiri grup Mayapada, diketahui baru saja menyelesaikan transaksi terkait pembelian saham BKSL dengan nilai sebesar Rp 1,17 triliun. Lewat transaksi ini, Tahir memiliki sekitar 6,1% saham BKSL. Direktur Avere Mitra Investama, Teguh Hidayat bilang bahwa beberapa hal kemungkinan menjadi alasan Tahir mulai melakukan akumulasi pada saham-saham BKSL. Menurut Teguh, hal ini terutama karena Tahir merupakan value investor yang mencoba mengakumulasi saham dengan valuasi yang cukup murah. Teguh mengatakan bahwa Tahir juga sempat berinvestasi di saham perbankan milik Grup Astra yakni PT Bank Permata Tbk (BNLI). "Ini juga upayanya untuk melakukan diversifikasi," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (25/2). Ia mengatakan kemungkinan Tahir juga berinvestasi di beberapa saham lain yang tak diketahui publik.
Bos Mayapada akumulasi saham Sentul City, perlukah investor ritel mengekor?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dato Sri Tahir, pendiri grup Mayapada, diketahui baru saja menyelesaikan transaksi terkait pembelian saham BKSL dengan nilai sebesar Rp 1,17 triliun. Lewat transaksi ini, Tahir memiliki sekitar 6,1% saham BKSL. Direktur Avere Mitra Investama, Teguh Hidayat bilang bahwa beberapa hal kemungkinan menjadi alasan Tahir mulai melakukan akumulasi pada saham-saham BKSL. Menurut Teguh, hal ini terutama karena Tahir merupakan value investor yang mencoba mengakumulasi saham dengan valuasi yang cukup murah. Teguh mengatakan bahwa Tahir juga sempat berinvestasi di saham perbankan milik Grup Astra yakni PT Bank Permata Tbk (BNLI). "Ini juga upayanya untuk melakukan diversifikasi," kata Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (25/2). Ia mengatakan kemungkinan Tahir juga berinvestasi di beberapa saham lain yang tak diketahui publik.