KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten Grup Lippo, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menjadi sorotan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). MLPT masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) pada 4 Februari 2025. BEI pun sempat menghentikan sementara perdagangan atau suspensi saham MLPT pada 6 Februari 2025. Namun suspensi tersebut hanya dilakukan dalam sehari dalam rangka cooling down. Pada akhir perdagangan Rabu (12/2), MLPT melemah 7,20% atau turun poin 2,37 poin ke level Rp 31.125. Jika ditarik lebih jauh lagi, MLPT sudah melesat 41,67% sepanjang 2025 berjalan.
Baca Juga: BEI akan Luncurkan Short Selling untuk Hadapi Ketidakpastian Global, Simak Tanggalnya Direktur Utama Multipolar Technology Wahyudi Chandra mengatakan pergerakan harga saham MLPT lebih digerakkan oleh mekanisme pasar. Secara industri, sektor IT masih cukup diminati. "Apakah berkaitan dengan holding rencana holding MPC? Mungkin tidak berkaitan langsung karena MPC merupakan perusahaan investasi dan kami perusahaan operasional," jelasnya, Rabu (12/2). Diketahui, Grup Lippo akan kedatangan investor baru di lini bisnis perbankan. Hanwha Life Insurance Co Ltd berencana mengakuisisi 2,99 miliar saham atau 40% modal disetor Bank Nationalnobu (NOBU).