Bos otoritas bursa China mengundurkan diri



BEIJING. Xiao Gang, Kepala Otoritas Bursa China atau China Securities Regulatory Commission (CSRC) dikabarkan mengundurkan diri. Seperti diberitakan Reuters, mengutip salah seorang sumber yang ingin dirahasiakan identitasnya, pengunduran diri itu disampaikan Xiao Gang pekan lalu.

Sumber Reuters, Senin (18/1) bilang, keputusan itu diambil setelah banyak pihak menilai Xiao Gang melakukan mismanagement yang mengakibatkan nilai pasar bursa Shanghai dan Shenzhen turun hingga US$ 5 triliun dari posisi tertinggi pada Juni 2015 silam. Sistem "circuit breaker" (pemutus sirkuit) yang dipakai Xiao Gang untuk menahan kejatuhan bursa, dinilai justru menambah kepanikan pelaku pasar.

Circuit breaker sendiri merupakan mekanisme yang secara otomatis menghentikan perdagangan pasar saat naik atau turun terlalu tajam. Sistem ini akan secara otomatis menghentikan perdagangan pasar selama 15 menit jika Indeks CSI 300 bergerak hingga 5% dari penutupan pasar sebelumnya. Dan apabila CSI bergerak hingga 7% atau lebih, maka sistem perdagangan akan berhenti seketika hingga akhir waktu perdagangan.


Tudingan menjadi salah satu biang kerok kepanikan pasar, maka sejak 7 Januari 2016 sistem tersebut telah dinonaktifkan.

SelainĀ Circuit breaker, kebijakan Xiao Gang yang dinilai terlalu reaktif adalah melarang aksi short selling dan larangan pemegang saham utama menjual sahamnya kala bursa anjlok. Hingga kini tak jelas, apakah Pemerintah China telah menerima meluluskan pengunduran diri mantan Chairman Bank of China Ltd, bank nomor empat terbesar di China tersebut. Yang pasti, jika sesuai aturan tugas Xiao Gang baru akan berakhir tahun 2018 mendatang.

Meski begitu, belakangan, nama Xiang Junbo yang kini menjabat Ketua Komisi Regulator Asuransi China atau China Insurance Regulatory Commission (CIRC) disebut-sebut sebagai salah satu, dari tiga nama calon pengganti Xiao Gang.

Editor: Yuwono triatmojo