Bos Pertamina dukung Indonesia masuk OPEC



JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mendukung upaya Indonesia kembali menjadi bagian Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebagaimana disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. 

Dwi mengatakan, dengan menjadi bagian dari OPEC, Indonesia bisa mengetahui perkembangan terkini dari pasar minyak. Selain itu, Indonesia juga bisa mengembangkan jaringan dengan produsen dan pelaku di sektor migas.

“Kita bisa tahu update dengan kondisi-kondisi terbaru. Lalu juga kita bisa mengembangkan networking dengan pelaku di sana dan juga produsen. Itu akan membantu Pertamina mendapatkan the right product and the right price,” kata Dwi ditemui usai penandatanganan kerjasama dengan PT Adaro Energy Tbk, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (13/5). 


Dwi menambahkan, Pertamina memandang baik keikutsertaan Indonesia di OPEC, meskipun pada awalnya hanya menjadi observer. 

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, masuknya Indonesia menjadi bagian dari OPEC diharapkan bisa menutup celah para pemburu rente. Sebab, Indonesia menjadi tahu dinamika pasar dunia. 

Sementara itu, untuk menjadi anggota aktif OPEC – bukan sekadar observer – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, Indonesia perlu menemukan cadangan minyak baru. 

Saat dikonfirmasi perihal penemuan cadangan minyak agar Indonesia bisa menjadi anggota aktif OPEC, Ketua Komite Eksplorasi Nasional Andang Bachtiar optimistis Indonesia ke depan akan menemukan cadangan minyak baru. “Kalau nemu minyak lagi, Insya Allah mampu lah kita, Indonesia,” kata Andang kepada Kompas.com. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia