JAKARTA. Tracey Fellows punya ambisi mengubah pengalaman dunia ketika mencari properti. Dengan teknologi digital yang memungkinkan orang berselancar di dunia maya mencari properti impiannya, CEO REA Group asal Australia ini yakin, bisa mewujudkan keinginannya. Keinginan Tracey rupaya tak hanya mengandalkan teknologi tapi juga berdasarkan kecintaannya yang besar dengan dunia properti. Menurut dia, orang Australia, terutama di Sidney dan Melbourne, terobsesi dengan properti. “Warga Australia berpindah rumah lebih sering. Pembicaraan tentang properti menjadi percakapan biasa saat makan malam: rumah apa yang dijual di lelang, berapa harganya, bagaimana tren properti naik atau turun, apakah ini saat yang baik untuk membeli atau menjual, apakah sekarang waktunya investasi?” cerita Tracey pada KONTAN, pertengahan pekan lalu.
Bos REA Group: Kami terobsesi dengan properti
JAKARTA. Tracey Fellows punya ambisi mengubah pengalaman dunia ketika mencari properti. Dengan teknologi digital yang memungkinkan orang berselancar di dunia maya mencari properti impiannya, CEO REA Group asal Australia ini yakin, bisa mewujudkan keinginannya. Keinginan Tracey rupaya tak hanya mengandalkan teknologi tapi juga berdasarkan kecintaannya yang besar dengan dunia properti. Menurut dia, orang Australia, terutama di Sidney dan Melbourne, terobsesi dengan properti. “Warga Australia berpindah rumah lebih sering. Pembicaraan tentang properti menjadi percakapan biasa saat makan malam: rumah apa yang dijual di lelang, berapa harganya, bagaimana tren properti naik atau turun, apakah ini saat yang baik untuk membeli atau menjual, apakah sekarang waktunya investasi?” cerita Tracey pada KONTAN, pertengahan pekan lalu.