KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan tantangan besar dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi migas nasional. Salah satu kendala utamanya adalah minimnya pendanaan karena perbankan dalam negeri enggan menyalurkan pembiayaan ke sektor tersebut. “Karena tidak satu pun bank dalam negeri yang mau membiayai untuk eksplorasi karena risikonya besar,” ujar Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (12/11). Padahal, kata Djoko, peluang temuan migas di Indonesia saat ini semakin besar. Djoko menjelaskan, tingkat keberhasilan eksplorasi (success ratio) meningkat signifikan dari 1 banding 10 menjadi sekitar 30%. Artinya, dari 10 sumur yang dibor, tiga di antaranya berpotensi menghasilkan temuan migas.
Bos SKK Migas Ungkap Perbankan Ogah Investasi di Hulu Migas RI, Ini Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan tantangan besar dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi migas nasional. Salah satu kendala utamanya adalah minimnya pendanaan karena perbankan dalam negeri enggan menyalurkan pembiayaan ke sektor tersebut. “Karena tidak satu pun bank dalam negeri yang mau membiayai untuk eksplorasi karena risikonya besar,” ujar Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (12/11). Padahal, kata Djoko, peluang temuan migas di Indonesia saat ini semakin besar. Djoko menjelaskan, tingkat keberhasilan eksplorasi (success ratio) meningkat signifikan dari 1 banding 10 menjadi sekitar 30%. Artinya, dari 10 sumur yang dibor, tiga di antaranya berpotensi menghasilkan temuan migas.
TAG: