KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tetap ekspansif di tengah pandemi yang melanda. Terakhir, konstituen Indeks Kompas100 ini melakukan ekspor perdana seragam tentara ke Filipina sebanyak delapan kontainer pada 14 Desember 2020 silam. Alhasil, Filipina menjadi negara ke-36 yang seragamnya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia. Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan Lukminto berkisah, ekspor produk seragam tentara sebenarnya sangat sulit untuk masuk ke pasar suatu Negara. Sebab, proses ekspor seragam tentara membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari sistem tender, biding, quality control, hingga approval. “Namun, ketika kita sudah masuk, susah juga untuk check out, jadi cukup lengket. Intinya kami bisa melayani kualitas,” terang Iwan dalam live Instagram di akun resmi Sritex, Rabu (6/1).
Bos Sritex (SRIL) bicara soal potensi ekspor tahun ini, apa katanya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tetap ekspansif di tengah pandemi yang melanda. Terakhir, konstituen Indeks Kompas100 ini melakukan ekspor perdana seragam tentara ke Filipina sebanyak delapan kontainer pada 14 Desember 2020 silam. Alhasil, Filipina menjadi negara ke-36 yang seragamnya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia. Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan Lukminto berkisah, ekspor produk seragam tentara sebenarnya sangat sulit untuk masuk ke pasar suatu Negara. Sebab, proses ekspor seragam tentara membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari sistem tender, biding, quality control, hingga approval. “Namun, ketika kita sudah masuk, susah juga untuk check out, jadi cukup lengket. Intinya kami bisa melayani kualitas,” terang Iwan dalam live Instagram di akun resmi Sritex, Rabu (6/1).