NEW YORK. Hasil notulensi rapat The Federal Reserve bulan Juni lalu dirilis kemarin, Rabu (5/7). Hasilnya diketahui, para petinggi The Fed tidak bisa mencapai kata sepakat mengenai kapan waktu pelaksanaan normalisasi neraca keuangan bank sentral AS itu. "Sejumlah anggota lebih menyetujui mengumumkan untuk memulai proses normalisasi dalam beberapa bulan ke depan. Sebagian anggota lain menekankan bahwa hal itu sebaiknya ditunda hingga akhir tahun karena membutuhkan waktu untuk mengevaluasi utlook aktivitas ekonomi dan inflasi," demikian hasil notulensi rapat The Fed pada pertemuan 13-14 Juni lalu. Sekadar mengingatkan, pada bulan lalu, bank sentral AS mengerek suku bunga pinjaman untuk kali kedua pada tahun ini ke kisaran 1% hingga 1,25%. Mereka mendeskripsikan kebijakan moneter sebagai kebijakan yang akomodatif. Mereka juga menekankan untuk terus melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap.
Bos The Fed terbelah soal normalisasi neraca
NEW YORK. Hasil notulensi rapat The Federal Reserve bulan Juni lalu dirilis kemarin, Rabu (5/7). Hasilnya diketahui, para petinggi The Fed tidak bisa mencapai kata sepakat mengenai kapan waktu pelaksanaan normalisasi neraca keuangan bank sentral AS itu. "Sejumlah anggota lebih menyetujui mengumumkan untuk memulai proses normalisasi dalam beberapa bulan ke depan. Sebagian anggota lain menekankan bahwa hal itu sebaiknya ditunda hingga akhir tahun karena membutuhkan waktu untuk mengevaluasi utlook aktivitas ekonomi dan inflasi," demikian hasil notulensi rapat The Fed pada pertemuan 13-14 Juni lalu. Sekadar mengingatkan, pada bulan lalu, bank sentral AS mengerek suku bunga pinjaman untuk kali kedua pada tahun ini ke kisaran 1% hingga 1,25%. Mereka mendeskripsikan kebijakan moneter sebagai kebijakan yang akomodatif. Mereka juga menekankan untuk terus melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap.