Bos Twitter sebut Bitcoin jadi fokus utama, BTC malah hampir terjungkal ke US$ 30.000



KONTAN.CO.ID - Bitcoin menuju penutupan mingguan terendah dalam lebih dari sebulan terakhir karena tekanan jual terus mendorong harga menuju US$ 30.000.

Padahal, ada sentimen positif dari CEO Twitter Jack Dorsey yang mengumumkan bisnis kripto yang berfokus pada decentralised finance (defi) dan Bitcoin.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin atau BTC pada Jumat (16/7) sempat jatuh ke posisi US$ 31.045,68, sebelum akhirnya bertengger di US$ 31.888,60 pada pukul 22.05 WIB.


Menurut CoinDesk, jika candle saat ini ditutup pada atau di bawah level harga sekarang, maka itu akan menandai aksi jual mingguan tertajam sejak 14 Juni lalu.

Penurunan harga Bitcoin pada Kamis (15/7) adalah yang terbesar dalam lebih dari 10 hari terakhir, karena jatuh, sekali lagi, di samping bursa saham AS.

Baca Juga: Bagian China dari kekuatan produksi Bitcoin global turun tajam

Penurunan di bawah level support harian US$ 31.000 bisa mengakibatkan penarikan yang lebih dalam, menuju US$ 28.600 seperti yang terjadi pada 22 Juni lalu.

Harga Bitcoin turun dari di atas US$ 34.000 pada awal minggu menjadi di bawah US$ 32.000, tetap berada dalam wilayah US$ 30.000 hingga US$ 36.000 yang telah ada sepanjang Juli.

Sementara Dorsey, yang juga mengepalai platform pembayaran Square, men-tweet perincian proyek yang belum disebutkan namanya, dengan mengatakan, bisnis kripto akan Twitter lakukan "sepenuhnya di tempat terbuka".

“Fokus utama kami adalah Bitcoin, (itu) akan difokuskan pada penciptaan bisnis platform, dan akan membuka sumber pekerjaan kami di sepanjang jalan,” katanya, seperti dikutip The Independent.

Pernyataan Dorsey itu mengikuti pengumuman Square minggu lalu bahwa mereka sedang membangun dompet perangkat keras khusus untuk Bitcoin.

Selanjutnya: Inflasi AS melonjak tinggi, harga Bitcoin jatuh ke level US$ 31.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan