JAKARTA. Perusahaan manajemen perhotelan PT Pudjiadi And Sons Tbk (PNSE) akan memecah nilai nominal saham alias stock split dari Rp 500 per saham menjadi Rp 25. Pemecahan ini juga akan menambah jumlah saham 20 kali lebih banyak, dari 129,72 juta menjadi sekitar 2,594 miliar saham. "Ini akan mulai berlaku setelah BEI menyetujui," kata Ariyo Tedjo, Direktur PNSE, Senin (6/6). Kata Ariyo, transaksi saham PNSE saat ini kurang likuid di pasar. Manajemen PNSE berharap, stock spilt bisa mendorong para investor lebih melirik saham ini. Selain itu menurut Aryo beberapa kali PNSE terkena suspen dari otoritas bursa. ”Karena kurang likuid, kami sering kena suspen oleh BEI," ujar Ariyo, kepada KONTAN, Senin (6/6).
Bosan disuspensi, PNSE akan pecah nominal saham
JAKARTA. Perusahaan manajemen perhotelan PT Pudjiadi And Sons Tbk (PNSE) akan memecah nilai nominal saham alias stock split dari Rp 500 per saham menjadi Rp 25. Pemecahan ini juga akan menambah jumlah saham 20 kali lebih banyak, dari 129,72 juta menjadi sekitar 2,594 miliar saham. "Ini akan mulai berlaku setelah BEI menyetujui," kata Ariyo Tedjo, Direktur PNSE, Senin (6/6). Kata Ariyo, transaksi saham PNSE saat ini kurang likuid di pasar. Manajemen PNSE berharap, stock spilt bisa mendorong para investor lebih melirik saham ini. Selain itu menurut Aryo beberapa kali PNSE terkena suspen dari otoritas bursa. ”Karena kurang likuid, kami sering kena suspen oleh BEI," ujar Ariyo, kepada KONTAN, Senin (6/6).