Bosch investasikan 680 juta euro di Asia Tenggara



INDONESIA. Pemasok produk teknologi, Bosch kian gencar investasi di Asia Tenggara. Pimpinan Bosch Asia Pasifik Peter Tyroller bilang, Asia Tenggara mengambil peranan penting dalam pengembangan bisnis mereka.

Tahun 2013 saja misalnya, perusahaan akan menanamkan investasi senilai 680 juta euro di Asia Tenggara. Keputusan untuk menambah investasi itu dilakukan karena, bisnis Bosch di Asia Tenggara melejit signifikan.

Tercatat oleh Bosch, Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Pada tahun 2012, bisnis Bosch tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu dengan pendapatan senilai US$ 702 juta euro.


Dengan perekonomian yang membaik, dan pasarnya yang berkembang, serta populasinya yang besar, Asia Tenggara diproyeksikan Bosch menjadi pasar yang besar. Sejak 1 Januari lalu, Bosch mengaku telah mempekerjakan lebih dari 5.500 karyawan di Asia Tenggara.

Beberapa waktu lalu, Bosch memperluas cakupan bisnisnya di Asia Tenggara dengan membuka kantor perwakilan di Yangon, Myanmar, April tahun ini, dan kantor di Chiang Mai serta Cebu Mei lalu. Tahun lalu perusahaan berekspansi ke Da Nang, Vietnam dan Medan, Indonesia.

Tahun ini, perusahaan memperluas keberadaannya di Indonesia dengan masuk ke Balikpapan. Tyroller bilang, untuk kawasan Asia Pasifik, tahun 2012 kontribusinya mencapai 24% untuk penjualan global Grup Bosch.

"Dan kami telah mencapai target kami untuk meningkatkan angka ini menjadi 30% semester pertama,” kata Tyroller. Selama beberapa tahun ke depan, Asia Pasifik akan menjadi kawasan dengan pembelanjaan modal tertinggi dan peningkatan tenaga kerja terbesar dari Grup Bosch.

Sepanjang 2008 sampai 2012, Bosch mencatatkan pertumbuhan penjualan 60% di Asia Pasifik. Untuk mendukung pengembangan ini, tenaga kerja di Asia Pasifik tumbuh secara stabil, begitu juga dengan pembelanjaan modal.

Bosch telah memperluas keberadaan kami di Asia Pasifik, khususnya di China dan Asia Tenggara. Pada tahun 2012, Bosch meningkatkan penjualannya 5,6% menjadi 12,6 juta euro di kawasan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri