JAKARTA. Bosowa secara resmi memulai pembangunan (groundbreaking) terminal LPG di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (22/1). Investasi proyek liquid petroleum gas mencapai Rp 787 miliar dan akan menghasilkan 10.000 metrik ton LPG per tahun. Peletakan batu pertama terminal LPG tersebut dilakukan Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat disaksikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Pendiri Bosowa HM Aksa Mahmud, dan Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Erwin Aksa serta jajaran manajemen Bosowa. Erwin Aksa mengatakan, dana investasi sebesar Rp 787 miliar diperolah dari pinjaman ke PT Bank Mega Tbk. Dia berharap, proyek yang dimiliki dan dikelola anak usaha Bosowa yakni PT Misi Mulia Petronusa, selesai dibangun dalam dua tahun mendatang. ”Insyaallah akan selesai dalam 22 bulan,” tutur Erwin, dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (22/1).
Bosowa bangun terminal LPG 10.000 metrik ton
JAKARTA. Bosowa secara resmi memulai pembangunan (groundbreaking) terminal LPG di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (22/1). Investasi proyek liquid petroleum gas mencapai Rp 787 miliar dan akan menghasilkan 10.000 metrik ton LPG per tahun. Peletakan batu pertama terminal LPG tersebut dilakukan Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat disaksikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Pendiri Bosowa HM Aksa Mahmud, dan Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Erwin Aksa serta jajaran manajemen Bosowa. Erwin Aksa mengatakan, dana investasi sebesar Rp 787 miliar diperolah dari pinjaman ke PT Bank Mega Tbk. Dia berharap, proyek yang dimiliki dan dikelola anak usaha Bosowa yakni PT Misi Mulia Petronusa, selesai dibangun dalam dua tahun mendatang. ”Insyaallah akan selesai dalam 22 bulan,” tutur Erwin, dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (22/1).