JAKARTA. Tahun depan, Bosowa Corporation (PTSB) berencana melepas 30% saham anak perusahaannya, PT Semen Bosowa Maros (SBM), melalui penawaran umum saham perdana (IPO). Presiden Direktur Bosowa Corporation Erwin Aksa berharap bisa meraup dana segar hingga Rp 1 triliun. "Itu target di tengah pasar yang fluktuatif saat ini," ujarnya.Dana IPO itu untuk membayar sebagian utang kepada PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Total utang Bosowa kepada keduanya mencapai Rp 1,6 triliun. Erwin menambahkan, baru restrukturisasi utang dengan BNI yang sudah disepakati. "BNI sudah tanda tangan," katanya.Di samping itu, sisa dana hasil IPO akan masuk ke SBM sebagai modal kerja (capex) tahun depan untuk mengembangkan kapasitas pabrik dari 2 juta ton menjadi 4 juta ton."
Bosowa Harapkan Rp 1 triliun dari IPO
JAKARTA. Tahun depan, Bosowa Corporation (PTSB) berencana melepas 30% saham anak perusahaannya, PT Semen Bosowa Maros (SBM), melalui penawaran umum saham perdana (IPO). Presiden Direktur Bosowa Corporation Erwin Aksa berharap bisa meraup dana segar hingga Rp 1 triliun. "Itu target di tengah pasar yang fluktuatif saat ini," ujarnya.Dana IPO itu untuk membayar sebagian utang kepada PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Total utang Bosowa kepada keduanya mencapai Rp 1,6 triliun. Erwin menambahkan, baru restrukturisasi utang dengan BNI yang sudah disepakati. "BNI sudah tanda tangan," katanya.Di samping itu, sisa dana hasil IPO akan masuk ke SBM sebagai modal kerja (capex) tahun depan untuk mengembangkan kapasitas pabrik dari 2 juta ton menjadi 4 juta ton."