JAKARTA. Ternyata Bosowa Grup tertarik masuk bisnis perbankan. Lewat PT Malomo, Bosowa akan menjadi pembeli siaga (stand by buyer) 20% saham baru rights issue PT Bank Kesawan Tbk senilai Rp 40 miliar.

Presiden Direktur Bank Kesawan Dinno Indiano mengatakan, Malomo akan masuk ke Bank Kesawan jika pemegang saham lain tak menyerap rights issue. "Malomo alternatif terakhir yang akan mengambil saham baru nanti," ungkap Dinno kemarin (15/6). Dinno juga menjelaskan, perusahaan milik Sadikin Aksa itu telah menyiapkan dana kurang lebih Rp 40 miliar, sesuai dengan target right issues Bank Kesawan.

Dinno bilang, sekitar 70% dana hasil right issues nanti akan digunakan untuk ekspansi bisnis, termasuk memperkuat permodalan dan penyaluran kredit, lalu 5% untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan sisanya sebesar 25% akan digunakan untuk ekspansi cabang. “Kami akan membuka tiga kantor cabang dan merelokasi dua kantor cabang,” kata dia.

Lewat hasil rights issue, Bank Kesawan berharap rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mereka meningkat dari semula 10,3% menjadi sekitar 14%.

Meski berambisi mendongkrak kredit, kucuran kredit Bank Kesawan ternyata tak bergerak. Posisi kredit bank ini tak beranjak dari posisi akhir 2008 lalu, yakni sebesar Rp 1,8 triliun. Artinya, Bank Kesawan belum menambah kucurkan kredit selama semester I 2009.

Direktur Bisnis dan Tresuri Bank Kesawan Rusli berkilah, nilai kredit yang stagnan disebabkan oleh sikap hati-hati bank ini dalam mengucurkan kredit. Selain itu, permintaan kredit juga menurun.

Meski begitu dia berharap tanda-tanda bergairahnya perekonomian saat ini akan membuat target pertumbuhan kredit sebesar 15% selama 2009 bisa mereka capai pada semester kedua nanti.

Saat ini PT Bank Kesawan dikuasai oleh PT Adhi Tirta Mustika yang memiliki 64,03% saham. Investor publik memiliki 35,92% saham, dan sisanya sebesar 0,05% dimiliki pemegang saham perorangan dengan kepemilikan di bawah 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie