Bosowa mengocok ulang rencana bisnis



JAKARTA. Pertumbuhan bisnis yang melampaui ekspektasi membuat PT Bosowa Corporation harus menata ulang portofolio dan rencana bisnisnya.

Maklum rencana bisnis grup usaha ini di rentan waktu 2006 sampai 2012 sudah melampaui dari target bisnis yang dicanangkan.

Sadikin Aksa, Managing Director Bosowa Corporation berujar pihaknya bakal membahas rencana bisnis baru dari grup usaha ini paling cepat awal tahun nanti. "Yah, pokoknya sebelum Pemilu," katanya ke KONTAN, Rabu (20/11).


Ia mengambil contoh lini usaha Semen Bosowa. Rupanya total produksi bisnis ini di 2013 sudah mencapai sekitar 4 juta ton per tahun. Nah, ini adalah target bisnis untuk tahun 2014 nanti.

Belum lagi pertumbuhan lini usaha lain yang bisa melebihi pertumbuhan industri. Seperti di bidang asuransi. Pertumbuhan premi anak usaha ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan industri asuransi itu sendiri.

Saat ini Bosowa Corporation membawahi beberapa lini usaha. Yaitu otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi dan multi bisnis. Menurut Sadikin, target-target bisnis dari anak usaha yang tercantum dalam rencana bisnis Bosowa pun ada yang sudah terlampau. "Jadi memang perlu diagendakan kembali," paparnya tanpa memerinci lebih lanjut.

Meski begitu, Bosowa Corporation, menurut Sadikin, Bosowa masih mengandalkan pada bisnis semen sebagai lini bisnis andalan mereka. Selain itu, Bosowa juga ingin mengembangkan lini bisnis yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon