Bosowa Siapkan Rp 400 Miliar untuk Rights Issue META



JAKARTA. Grup Bosowa menyatakan siap mengeksekusi haknya dalam penawaran umum terbatas atau rights issue yang akan digelar anak usahanya, PT Nusantara Infrastructure Tbk. Emiten bersandi META ini telah memastikan menggelar rights issue pada Oktober nanti senilai Rp 500 miliar-Rp 800 miliar.

Bosowa sudah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk menyerap saham baru itu. "Sumber dananya dari kas internal," ujar Presiden Direktur Bosowa Corporation Erwin Aksa, Kamis (23/7).

Grup Bosowa adalah pemegang saham mayoritas META. Per 30 Juni 2009, Bosowa menguasai 62,61% saham META . Rinciannya melalui PT Bosowa Trading International sebesar 56,46% dan PT Bosowa Utama 6,15% saham. Pemegang saham lainnya adalah PT Panin Life Tbk yang menguasai 8,82% saham, dan investor publik yang menggenggam 28,57% saham.


Manajemen META memperkirakan, harga saham rights issue akan sekitar Rp 75 per saham. Dengan menggunakan asumsi harga tersebut, META berniat melepas saham baru sebanyak 6,67 miliar hingga 10,67 miliar saham.

Untuk mematangkan aksi korporasi itu, manajemen META sedang menanti penyelesaian audit laporan keuangannya. Operator jalan tol Bintaro-BSD City ini berniat memakai laporan keuangan Juni 2009 sebagai pendukung proposal rights issue. "Ada dua perusahaan dalam negeri yang menyatakan siap menjadi pembeli siaga. Saya belum bisa mengungkapkan namanya," kata Erwin.

Nah, dana segar dari hasil rights issue itu akan dipakai untuk membayar utang kepada perbankan senilai Rp 200 miliar. Per 31 Maret 2009, META masih menyisakan utang bank jangka panjang sebesar Rp 828 miliar.

Sisa dana akan dipakai untuk membiayai akuisisi ruas jalan tol di daerah Jawa Barat, dan mendukung ekspansi bisnis ke sektor ketenagalistrikan. Saat ini, META tengah menjajaki potensi bisnis tenaga listrik di Sumatera.

Rencana rights issue itu, menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham META. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham META menjejak Rp 128 per saham, naik 4,91% dari harga sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan