KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) belum mampu meraih rapor biru sampai triwulan ketiga tahun ini. Depresiasi kurs rupiah dan meningkatnya harga bahan baku menggerus perolehan laba bersih perseroan. Mengulik laporan keuangan perseroan sampai 30 September 2018, revenue AMFG tercatat naik 14% year on year (yoy) menjadi Rp 3,26 triliun. Rusli Pranadi Direktur perseroan mengemukakan bahwa kenaikan sales didukung oleh tumbuhnya volume penjualan sebesar 9% dan harga produknya yang naik 5%. Namun kenaikan revenue diiringi pula oleh kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,5% dari Rp 2,41 triliun di triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 2,76 triliun diperiode yang sama tahun ini. Meski laba kotor tetap tumbuh 13% yoy menjadi Rp 499 miliar, tapi perseroan mencetakkan selisih rugi kurs mencapai Rp 192 miliar dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 10 miliar saja.
Bottom line Asahimas Flat Glass (AMFG) catatkan kerugian di kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) belum mampu meraih rapor biru sampai triwulan ketiga tahun ini. Depresiasi kurs rupiah dan meningkatnya harga bahan baku menggerus perolehan laba bersih perseroan. Mengulik laporan keuangan perseroan sampai 30 September 2018, revenue AMFG tercatat naik 14% year on year (yoy) menjadi Rp 3,26 triliun. Rusli Pranadi Direktur perseroan mengemukakan bahwa kenaikan sales didukung oleh tumbuhnya volume penjualan sebesar 9% dan harga produknya yang naik 5%. Namun kenaikan revenue diiringi pula oleh kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,5% dari Rp 2,41 triliun di triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 2,76 triliun diperiode yang sama tahun ini. Meski laba kotor tetap tumbuh 13% yoy menjadi Rp 499 miliar, tapi perseroan mencetakkan selisih rugi kurs mencapai Rp 192 miliar dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 10 miliar saja.