KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Boundless Love, salah satu layar lebar drama percintaan berdurasi 90 menit tengah diproduksi. Film ini mengisahkan tentang pasangan pemuda-pemudi yang dimabuk cinta dengan latar belakang perbedaan budaya Indonesia dan Tiongkok. Film ini akan melibatkan 90% pemain dari Indonesia yang berasal dari beragam suku dan etnik. Film yang dibintangi oleh Putri Ayudya (Indonesia), Ray Sahetapy (Indonesia) dan Shenhao (Tiongkok) ini merupakan wujud kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta yang berhasil mendapatkan investasi berbentuk pendanaan yang bersifat co-production dari Ganshu Biaonshi Culture Communication Group. Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak menyebutkan pembuatan film ini memiliki fokus untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Tiongkok, “Bulan Mei lalu kita melakukan trade mission ke Shanghai dan bertemu dengan pelaku industri film Tiongkok,” ujar Joshua dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (29/12). Ia menambahkan upaya ini tidak hanya dengan Tiongkok, ini model pertama pemerintah melakukan co-production. Dan harapan Bekraf tidak berhenti di Boundless Love. Sementara itu menurut Sutradara Film Boundless Love, Wang Yiming, film ini terinspirasi dari kisah nyata. Dikisahkan pekerja dari Tiongkok jatuh cinta dengan wanita Indonesia, “Untuk membuat film ini kami melakukan banyak hal seperti ke Indonesia berkali-kali dan naskah diganti puluhan kali sehingga terlihat lebih nyata,” ujarnya. Syuting pembuatan film ini akan dimulai sejak 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. Pembuatan film ini akan melibatkan kru sebanyak 25 orang dari Indonesia dan 25 orang dari Tiongkok. Nantinya film ini akan melibatkan 3 lokasi yakni Jakarta, Bandung dan Palembang dengan perkiraan akan menghabiskan sebesar Rp 20 miliar rupiah. Karena mengambil lokasi syuting di Palembang, Boundless Love akan mempromosikan kota Palembang sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018 dan akan syuting di beberapa venue Asian Games 2018. Film ini akan menyusul pembuatan film Tsunami yang rencananya akan menggunakan mekanisme cost sharing, yaitu 80% dari pelaku film Tiongkok dan 20% dari pelaku film Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Boundless Love, film perdana produksi Bekraf
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Boundless Love, salah satu layar lebar drama percintaan berdurasi 90 menit tengah diproduksi. Film ini mengisahkan tentang pasangan pemuda-pemudi yang dimabuk cinta dengan latar belakang perbedaan budaya Indonesia dan Tiongkok. Film ini akan melibatkan 90% pemain dari Indonesia yang berasal dari beragam suku dan etnik. Film yang dibintangi oleh Putri Ayudya (Indonesia), Ray Sahetapy (Indonesia) dan Shenhao (Tiongkok) ini merupakan wujud kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta yang berhasil mendapatkan investasi berbentuk pendanaan yang bersifat co-production dari Ganshu Biaonshi Culture Communication Group. Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak menyebutkan pembuatan film ini memiliki fokus untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Tiongkok, “Bulan Mei lalu kita melakukan trade mission ke Shanghai dan bertemu dengan pelaku industri film Tiongkok,” ujar Joshua dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (29/12). Ia menambahkan upaya ini tidak hanya dengan Tiongkok, ini model pertama pemerintah melakukan co-production. Dan harapan Bekraf tidak berhenti di Boundless Love. Sementara itu menurut Sutradara Film Boundless Love, Wang Yiming, film ini terinspirasi dari kisah nyata. Dikisahkan pekerja dari Tiongkok jatuh cinta dengan wanita Indonesia, “Untuk membuat film ini kami melakukan banyak hal seperti ke Indonesia berkali-kali dan naskah diganti puluhan kali sehingga terlihat lebih nyata,” ujarnya. Syuting pembuatan film ini akan dimulai sejak 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. Pembuatan film ini akan melibatkan kru sebanyak 25 orang dari Indonesia dan 25 orang dari Tiongkok. Nantinya film ini akan melibatkan 3 lokasi yakni Jakarta, Bandung dan Palembang dengan perkiraan akan menghabiskan sebesar Rp 20 miliar rupiah. Karena mengambil lokasi syuting di Palembang, Boundless Love akan mempromosikan kota Palembang sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018 dan akan syuting di beberapa venue Asian Games 2018. Film ini akan menyusul pembuatan film Tsunami yang rencananya akan menggunakan mekanisme cost sharing, yaitu 80% dari pelaku film Tiongkok dan 20% dari pelaku film Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News