Bowo Witjaksono Suhardjo: Kaul goes sepeda 100 kilometer



Akhirnya, Bowo Witjaksono Suhardjo memenuhi nazarnya untuk menggoes sepeda sejauh 100 kilometer saat hari jadinya yang ke-49 yang jatuh tanggal 24 September 2011 lalu. Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia ini mewujudkan kaulnya itu di Pulau Bali.

Selama menjelajah Pulau Dewata dengan kereta anginnya, Bowo tidak sendiri. Ia ditemani sekitar 100 temannya yang juga hobi bersepeda. Tapi, kegiatan mengayuh sepeda jarak jauh itu bukan yang terakhir. Rencananya, November nanti, ia akan bersepeda bersama kawan-kawannya, juga di Bali. Kali ini, ia akan menempuh rute 400 kilometer selama empat hari dan menamai kegiatan itu Bali Outdoks 400 km.

Lalu, Bowo juga akan ber-fixie ria di Kuala Lumpur bersama teman-temannya. Tetapi, “Saya tidak punya komunitas,” kata pemilik empat sepeda ini. Dia menambahkan, dirinya juga tidak mencari sponsor untuk mendukung kegiatannya bersepeda di berbagai tempat yang melibatkan banyak orang itu.


Sebagai persiapan untuk menjelajah ratusan kilometer jalan, Bowo akan melakukan latihan rutin. “Rencananya, dua kali seminggu, saya harus bersepeda, setidaknya 30 kilometer dari rumah di Kalimalang ke Thamrin,” ujar pria kelahiran Jakarta, 24 September 1962 ini.

Bowo bercerita, ia sudah menekuni hobi bersepedanya sejak tahun 1980. Jadi, bukan sekedar mengikuti tren. “Saya bersepeda untuk menjaga kesehatan karena bagus buat jantung dan daya tahan tubuh,” katanya.

Sayangnya, saat ini, banyak sekali orang yang bersepeda karena mengikuti tren. Bahkan, tak sedikit yang sekedar mengoleksi sepeda. Padahal, sepeda itu untuk dinaiki, bukan untuk dikoleksi. “Gimana coba kalau punya 10 sepeda? Apakah semua dinaiki?” imbuh Bowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari