JAKARTA. BP Plc sedang mempelajari untuk mengembangkan kapasitas gas kilang LNG Tangguh hingga empat kali lipat. Sepeti dikutip Bloomberg, rencana ini disiapkan Chief Executive Officer BP, Robert Dudley untuk memperbesar laba dan pertumbuhan perusahaan. Mei lalu, Dudley mengungkapkan bahwa BP akan menginvestasikan US$ 10 miliar di Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Dana ini akan dipakai untuk menggenjot produksi kilang dan untuk berekspansi mengembangkan coal bed methane (CBM). Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradyana, kilang Tangguh disiapkan untuk delapan train atau kilang produksi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Saat ini, blok gas yang terletak di Bintuni, Papua, itu baru memiliki dua train. Kedua train itu menghasilkan 7,6 juta metrik ton LNG dalam setahun. Adapun alokasi gas untuk kedua train Tangguh itu sebesar 12 triliun kaki kubik.
BP berencana menambah produksi Kilang Tangguh
JAKARTA. BP Plc sedang mempelajari untuk mengembangkan kapasitas gas kilang LNG Tangguh hingga empat kali lipat. Sepeti dikutip Bloomberg, rencana ini disiapkan Chief Executive Officer BP, Robert Dudley untuk memperbesar laba dan pertumbuhan perusahaan. Mei lalu, Dudley mengungkapkan bahwa BP akan menginvestasikan US$ 10 miliar di Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Dana ini akan dipakai untuk menggenjot produksi kilang dan untuk berekspansi mengembangkan coal bed methane (CBM). Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradyana, kilang Tangguh disiapkan untuk delapan train atau kilang produksi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Saat ini, blok gas yang terletak di Bintuni, Papua, itu baru memiliki dua train. Kedua train itu menghasilkan 7,6 juta metrik ton LNG dalam setahun. Adapun alokasi gas untuk kedua train Tangguh itu sebesar 12 triliun kaki kubik.