JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) bersama BP Berau Ltd, telah melakukan penjajakan untuk memasarkan LNG Kilang Tangguh di Papua. BP Migas selaku regulator dan BP selaku pemilik Blok Tangguh telah melakukan penjajakan dengan calon pembeli LNG hasil diversion dari Sempra.

Kepala BP Migas Raden Priyono menjelaskan sudah ada perusahaan yang berminat membeli LNG tersebut. Mereka adalah Chubu Electric, perusahaan listrik asal Jepang.

TKMKB Jadi Garda Depan Penguatan Mutu dan Efisiensi JKN

"Awal 2009 lalu telah ditandatangani Head of Agreement dengan perusahaan tersebut. Rencananya, Sales Purchase Agreement akan diselesaikan tahun ini," kata Priyono, Kamis (14/5). Sayang, Priyono enggan menyebut jumlah LNG yang akan dibeli oleh Chubu, termasuk harga jualnya.

Tangguh ditargetkan dapat memproduksi 7,5 juta ton LNG per tahun. Sebanyak 3,7 juta ton sudah memiliki kontrak pembelian dengan perusahaan migas asal Amerika Serikat, Sempra.

BP sebagai operator Tangguh mulai mengirimkan LNG ke receiving terminal milik Sempra di Costa Azul, Meksiko dengan harga US$ 12 per mmbtu terhitung awal 2009 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News