JAKARTA. British Petroleum (BP) Indonesia berharap pemerintah segera memastikan penerapan skema pendanaan proyek dengan sistem Trustee Borrowing Scheme (TBS). Sebab, hanya dengan skema pendanaan ini, BP bisa melanjutkan proyek pembangunan kilang gas alam cair atau Liquifed Natural Gas (LNG) train III di Papua. Head of Country BP Indonesia, Dharmawan Samsu menjelaskan, pihaknya memerlukan skema TBS ini. "Termasuk cost recovery terhadap pembayaran bunga dan pinjaman," kata dia kepada KONTAN, Rabu (25/2). Penerapan TBS dan perhitungan cost recovery, merupakan kelengkapan yang sudah harus diselesaikan agar pihaknya bisa segera membuat Final Investment Decision (FID). FID ini juga menjadi syarat mutlak Train III Tangguh bisa diteruskan. Namun sayangnya, Samsu tidak menyebutkan, kapan BP akan menyerahkan FID tersebut ke Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).
BP Indonesia minta kepastian skema TBS
JAKARTA. British Petroleum (BP) Indonesia berharap pemerintah segera memastikan penerapan skema pendanaan proyek dengan sistem Trustee Borrowing Scheme (TBS). Sebab, hanya dengan skema pendanaan ini, BP bisa melanjutkan proyek pembangunan kilang gas alam cair atau Liquifed Natural Gas (LNG) train III di Papua. Head of Country BP Indonesia, Dharmawan Samsu menjelaskan, pihaknya memerlukan skema TBS ini. "Termasuk cost recovery terhadap pembayaran bunga dan pinjaman," kata dia kepada KONTAN, Rabu (25/2). Penerapan TBS dan perhitungan cost recovery, merupakan kelengkapan yang sudah harus diselesaikan agar pihaknya bisa segera membuat Final Investment Decision (FID). FID ini juga menjadi syarat mutlak Train III Tangguh bisa diteruskan. Namun sayangnya, Samsu tidak menyebutkan, kapan BP akan menyerahkan FID tersebut ke Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).