JAKARTA. Memasuki kuartal III tahun ini, rencana BP Indonesia membangun kilang gas alam cair (LNG) Tangguh Train III masih jalan di tempat. Perusahaan yang menginduk pada BP, perusahaan minyak bumi yang bermarkas di London, Inggris ini, masih berkoordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah mengenai sistem pembiayaan proyek dengan trustee borrowing scheme (TBS) yang dianggap bermasalah. Hingga saat ini koordinasi tersebut belum membuahkan hasil apa pun. "Isu-isu tersebut belum mencapai resolusi dalam kurun waktu yang diharapkan oleh pihaknya sehingga akan berdampak terhadap jadwal proyek," ujar Head of Country BP Indonesia Dharmawan Samsu kepada KONTAN, Kamis (3/7). Dus, BP Indonesia tidak bisa berbuat banyak. Perusahaan ini hanya bisa berharap realisasi pembangunan proyek tak semakin molor jauh dari jadwal yang ditargetkan.
BP menanti kepastian pemerintah
JAKARTA. Memasuki kuartal III tahun ini, rencana BP Indonesia membangun kilang gas alam cair (LNG) Tangguh Train III masih jalan di tempat. Perusahaan yang menginduk pada BP, perusahaan minyak bumi yang bermarkas di London, Inggris ini, masih berkoordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah mengenai sistem pembiayaan proyek dengan trustee borrowing scheme (TBS) yang dianggap bermasalah. Hingga saat ini koordinasi tersebut belum membuahkan hasil apa pun. "Isu-isu tersebut belum mencapai resolusi dalam kurun waktu yang diharapkan oleh pihaknya sehingga akan berdampak terhadap jadwal proyek," ujar Head of Country BP Indonesia Dharmawan Samsu kepada KONTAN, Kamis (3/7). Dus, BP Indonesia tidak bisa berbuat banyak. Perusahaan ini hanya bisa berharap realisasi pembangunan proyek tak semakin molor jauh dari jadwal yang ditargetkan.