JAKARTA. Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) akhirnya memenuhi desakan pemerintah untuk memenuhi pasokan gas ke PT Pupuk Kaltim (PKT) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Pasokan gas itu penting dalam rangka menyuplai tambahan pasokan pupuk sampai akhir tahun sebesar 300 ribu ton.Kepala BP Migas, Raden Priyono mengatakan pasokan gas ke PIM akan ditunda sampai proses pembangunan pabrik PIM I dan II rampung. "Semula PIM butuh 57 MMSCFD, tapi kami tunggu persiapan pabrik dari PIM," ujar Raden seusai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Rabu (10/12).Sedangkan untuk PKT, menurut Raden BP Migas telah memasok gas sebesar 50 MMSCFD. "Tanggal 5 Desember lalu sudah dikirim," kata Raden.Sebelumnya, pemerintah meminta Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengontrol pasokan gas ke Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Sebab, kedua perusahaan pupuk pelat merah itu sulit memenuhi tambahan pupuk urea bersubsidi lantaran pasokan gas mandek.Sesuai keputusan pemerintah, setiap perusahaan pupuk pelat merah harus menambah jumlah produksi pupuk urea bersubsidi sebesar 300 ribu ton sampai Desember 2008.Langkah ini untuk mengatasi kelangkaan pupuk di sejumlah daerah akhir-akhir ini. Dari kedua perusahaan itu diharapkan ada tambahan pupuk urea bersubsidi sampai akhir tahun mencapai 120 ribu ton.Sementara itu, sepanjang tahun 2009 BP Migas berencana membantu pasokan gas untuk PIM sekitar 110 MMSCFD. Pasokan gasi itu akan mengalir secara bertahap ke PIM. Priyono menjelaskan selama bulan Januari sampai Juni 2009 pasokan gas akan datang sebanyak 60 MMSCFD, sedangkan pasokan gas selama Juli sampai Desember 2009 sebesar 50 MMSCFD.Sedangkan untuk PKT pada tahun 2009 kebutuhan gasnya mencapai 285 MMSCFD. Menurut Priyono pasokan itu bisa dipenuhi dari KKKS di Kaltim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News BP Migas Bakal Penuhi Pasokan Gas untuk Pabrik Pupuk
Oleh: Hans Henricus B
Kamis, 11 Desember 2008 08:53 WIB