BP Migas mendesak ExxonMobil tingkatkan produksi Lapangan Banyu Urip



JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mendesak Mobil Cepu Ltd. meningkatkan kapasitas produksinya hingga 25.000 barel per hari. Sejak Agustus 2009 silam, kapasitas produksi operator Lapangan Banyu Urip ini masih sebesar 20.000 barel per hari.Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Rudi Rubiandini mengaku sudah berulangkali meminta ExxonMobil Indonesia selaku induk usaha Mobil Cepu untuk menggenjot produksi tersebut. Namun, dia mengatakan, ExxonMobil menolak rencana tersebut. Terakhir, BP Migas meminta ExxonMobil memberikan rencana peningkatan produksi. BP Migas memberikan batas waktu hingga akhir Januari. "Kami sudah harus menerima detil proyeknnya, alat apa saja yang dibutuhkan dan bagaiman pengadaan dan berapa kalkulasi biayanya," kata Rudi, Rabu (4/1).Bila ExxonMobil kembali menolak, BP Migas akan bertindak tegas. Menurut Rudi, BP Migas akan meminta pejabat Exxon yang bertanggung jawab diganti karena dianggap tidak bisa bekerjasama.ExxonMobil mengaku sedang mengkaji rencana peningkatan produksi tersebut. Dalam pernyataan tertulisnya, ExxonMobil mengatakan, peningkatan produksi tersebut harus dibarengi dengan kualitas. Exxon sendiri mengaku siap mendukung produksi minyak nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can