JAKARTA. Perusahaan minyak asal Inggris, British Petroleum plc (BP) berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia sebesar US$10 miliar dalam kurun waktu 10 tahun ke depan di sektor Minyak dan Gas."BP sudah berinvestasi di Indonesia sebesar US$7 miliar dan kami sedang mempertimbangkan untuk menambah menjadi US$10 miliar dalam 10 tahun ke depan," kata Group Chief Executive BP, Robert Dudley di kantor Presiden, Jumat (27/5).Robert menjelaskan BP fokus berinvestasi di gas alam cair Tangguh, di Papua. Pasalnya proyek ini terbilang sangat besar untuk BP. Di samping itu, BP berencana untuk mengembangkan Coal Bed Methane (CBM). Sementara itu perihal pembangunan kilang LNG Tangguh train tiga, Robert menegaskan pihaknya berkomitmen untuk merealisasikannya. "Investasinya akan lebih US$4 miliar pada dekade berikutnya dan kami akan membawa proposal persetujuan dalam dua bulan mendatang," paparnya."Mereka investasi US$10 miliar secara langsung tetapi secara tidak langsung mencapai US$20 miliar dollar," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BP Plc akan tingkatkan investasi US$10 miliar di proyek gas alam Tangguh
JAKARTA. Perusahaan minyak asal Inggris, British Petroleum plc (BP) berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia sebesar US$10 miliar dalam kurun waktu 10 tahun ke depan di sektor Minyak dan Gas."BP sudah berinvestasi di Indonesia sebesar US$7 miliar dan kami sedang mempertimbangkan untuk menambah menjadi US$10 miliar dalam 10 tahun ke depan," kata Group Chief Executive BP, Robert Dudley di kantor Presiden, Jumat (27/5).Robert menjelaskan BP fokus berinvestasi di gas alam cair Tangguh, di Papua. Pasalnya proyek ini terbilang sangat besar untuk BP. Di samping itu, BP berencana untuk mengembangkan Coal Bed Methane (CBM). Sementara itu perihal pembangunan kilang LNG Tangguh train tiga, Robert menegaskan pihaknya berkomitmen untuk merealisasikannya. "Investasinya akan lebih US$4 miliar pada dekade berikutnya dan kami akan membawa proposal persetujuan dalam dua bulan mendatang," paparnya."Mereka investasi US$10 miliar secara langsung tetapi secara tidak langsung mencapai US$20 miliar dollar," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News