BP Tapera Akui Adanya Penurunan Jumlah Bank Penyalur FLPP Tahun Depan, Ini Alasannya



KONTAN.CI.ID-JAKARTA. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengaku adanya penurunan jumlah bank penyalur fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun depan. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Komisioner Bp Tapera, Adi Setianto dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama KPR Sejahtera FLPP dengan bank penyalur dan asosiasi pengembang perumahan tahun 2024, Kamis (27/12).

Sebagaimana diketahui, BP Tapera menutup tahun 2023 dengan melaksanakan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan 31 Bank FLPP tentang Penyaluran Dana FLPP melalui KPR Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 


Baca Juga: Imbal Hasil Pengelolaan Dana BP Tapera Mencapai 8,69%

"Terdiri dari 17 bank konvensional dan 14 bank syariah," kata Adi.

Penandatangan PKS ini ditandatangani oleh Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Ariev Baginda Siregar dengan Direktur dari 15 Bank penyalur FLPP secara luring dan sisanya secara daring.

"Jika dibandingkan dengan jumlah bank penyalur FLPP tahun 2023, jumlah ini menurun karena beberapa tidak memenuhi ketentuan dalam PKS," ungkap dia.

Baca Juga: Tahun 2024, BP Tapera Targetkan Pembiayaan 166.000 Unit Rumah bagi MBR

Adapun ketentuan PKS yang dimaksud ada di pasal 22 Tahun 2023 tentang evaluasi bahwa yg realisasi di bawah 100 unit tidak dapat mengikuti PKS di tahun selanjutnya dan  jika ingin PKS lagi harus melewati tahap assessment.

“Realisasi penyaluran dana FLPP tahun 2023 tercapai sesuai target sebesar 229.000 unit dicapai lebih awal 13 hari dibandingkan dengan target FLPP pada tahun 2022 sebesar 226.000 unit," ujar dia.

"Pencapaian ini berkat kerja keras dari semua stakeholder, kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh pada pencapaian target ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .