BP Taskin Perkuat Sinergi Nasional untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) terus menguatkan peran koordinatifnya lewat kegiatan Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan. 

Langkah ini menjadi strategi pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan nasional melalui kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Agenda tersebut dirancang untuk memastikan berbagai program penanggulangan kemiskinan berjalan terpadu, efektif, dan menyasar langsung masyarakat miskin. Pemerintah menekankan pentingnya integrasi dalam perluasan akses terhadap pangan bergizi, pendidikan, kesehatan, hingga dukungan ekonomi produktif.


Baca Juga: Kepala BP Taskin: Pengentasan Kemiskinan Dibangun di Atas Dua Agenda

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dijalankan secara terpisah. “Kita tidak bisa lagi bekerja sendiri-sendiri. Kemiskinan adalah persoalan kompleks yang hanya bisa diatasi melalui kekompakan nasional,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

Ia menjelaskan, BP Taskin dibentuk untuk memastikan seluruh program pemerintah bergerak seragam, terukur, dan memberikan dampak nyata. Intervensi dari pusat hingga daerah, lanjutnya, harus saling terhubung dan menguatkan, sehingga benar-benar menjangkau kelompok masyarakat yang paling rentan.

Budiman juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar koordinasi administratif, melainkan gerakan nasional yang melibatkan banyak pihak.

“Pengentasan kemiskinan bukan sekadar program, tetapi misi bangsa. Dengan bekerja bersama, kita bisa menciptakan perubahan nyata bagi keluarga-keluarga yang terjebak kerentanan sosial dan ekonomi,” katanya.

Kegiatan sinergi tersebut melibatkan beragam kementerian dan lembaga, seperti Kemenko PM, Kemenag, Kementan, KKP, Bappenas, Kemensos, Kemenkes, Kemenaker, BKKBN, BAZNAS, Perhutani, hingga Badan Wakaf Indonesia. Setiap instansi membawa program masing-masing untuk diselaraskan dalam satu platform kolaborasi nasional.

Baca Juga: Bantah Isu Akan Kena Reshuffle, Budiman Sudjatmiko: Saya Masih di BP Taskin

Program yang dijalankan mencakup reaktivasi PBI Non-Aktif, KIP Kuliah, PIP Madrasah, bantuan pangan dan benih, program gizi, bantuan untuk yatim dan lansia tunggal, bedah rumah, subsidi listrik, layanan kesehatan gratis, pelatihan vokasi, pemagangan, hingga pembentukan Akademi Pengentasan Kemiskinan. 

Termasuk pula kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa.

Budiman menambahkan, sinergi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memenuhi target Presiden Prabowo untuk menurunkan kemiskinan dari 8,47 persen pada 2025 menjadi 4,5 persen pada 2029. “Target ini hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga yang konsisten setiap tahun,” ujarnya.

Baca Juga: Percepatan Pengentasan Kemiskinan, BP Taskin Gandeng Pemerintah Daerah dan Swasta

Wakil Kepala BP Taskin Iwan Sumule memastikan seluruh program dirancang berbasis data agar intervensi tepat sasaran. “Kami memastikan setiap bantuan benar-benar menjangkau warga miskin dan rentan. Semua kementerian dan pemerintah daerah harus bergerak dalam ritme yang sama,” kata Iwan.

BP Taskin menegaskan akan terus mengawal integrasi kebijakan dari pusat hingga daerah. “Kami pastikan setiap program berjalan, terpantau, dan menghasilkan dampak. Pengentasan kemiskinan adalah jalan menuju Indonesia yang lebih makmur, dan sinergi ini adalah fondasinya,” tutup Budiman.

Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/12/12/141000326/percepat-pengentasan-kemiskinan-bp-taskin--kita-tidak-bisa-lagi-bekerja.

Selanjutnya: Jasa Marga Beri Diskon Tarif 20% di 8 Ruas Tol Ini, Catat Jadwalnya

Menarik Dibaca: Nonton Netflix Tanpa Kuota Internet, Begini Cara Download Tayangan Gratisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News