KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta akan menerapkan sistem peringatan dini (early warning system) untuk mengantisipasi kerugian apabila tsunami atau bencana lain menerjang Ibu Kota. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, early warning system tersebut dikerjakan oleh Pemprov DKI bersama sejumlah instansi lainnya. "Kalau ada early warning, kami dapat langsung informasikan ke masyarakat lewat SMS blast dan lain sebagainya, lewat medsos kami juga," kata Jupan kepada Kompas.com, Kamis (27/12). Jupan menuturkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Pushidros TNI AL untuk mengetahui naik turunnya gelombang di perairan Jakarta. Selain itu, ia menyebut setiap SKPD juga mempunyai perannya masing-masing dalam mengantisipasi datangnya bencana. "Bukan cuma BPBD, Pemprov dong. BPBD itu mengkoordinir, kami sudah antisipasi itu. Prinsipnya itu semua (turun), kita kan enggak tahu bencana itu kapan datang," ujar dia.
BPBD DKI: Informasi tsunami dan bencana disebar lewat SMS dan medsos
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta akan menerapkan sistem peringatan dini (early warning system) untuk mengantisipasi kerugian apabila tsunami atau bencana lain menerjang Ibu Kota. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, early warning system tersebut dikerjakan oleh Pemprov DKI bersama sejumlah instansi lainnya. "Kalau ada early warning, kami dapat langsung informasikan ke masyarakat lewat SMS blast dan lain sebagainya, lewat medsos kami juga," kata Jupan kepada Kompas.com, Kamis (27/12). Jupan menuturkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Pushidros TNI AL untuk mengetahui naik turunnya gelombang di perairan Jakarta. Selain itu, ia menyebut setiap SKPD juga mempunyai perannya masing-masing dalam mengantisipasi datangnya bencana. "Bukan cuma BPBD, Pemprov dong. BPBD itu mengkoordinir, kami sudah antisipasi itu. Prinsipnya itu semua (turun), kita kan enggak tahu bencana itu kapan datang," ujar dia.