BPBD ingatkan potensi longsor di Jakarta selama Februari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter mengingatkan sepuluh wilayah di Jakarta berpotensi longsor atau terjadi gerakan tanah saat curah hujan tinggi pada Februari 2019 ini.

"Potensi gerakan tanah berskala menengah," kata Jupan dalam keterangan tertulis, Jumat (1/2). Sepuluh lokasi itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta Selatan antara lain di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.


Sementara wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta Timur adalah Kramatjati dan Pasar Rebo. "Diimbau kepada masyarakat DKI Jakarta agar waspada potensi pergerakan tanah yang ada," ujar Jupan.

Jupan menjelaskan, gerakan tanah merupakan fenomena alam untuk mencapai kondisi baru akibat gangguan keseimbangan lereng yang terjadi, baik secara alamiah maupun akibat ulah manusia.

Gerakan tanah akan terjadi pada suatu lereng, jika ada keadaan ketidakseimbangan yang menyebabkan terjadinya suatu proses mekanis, mengakibatkan sebagian dari lereng tersebut bergerak mengikuti gaya gravitasi.

Selanjutnya setelah terjadi longsor, lereng akan seimbang atau stabil kembali. "Ditinjau dari segi gerakannya, maka selain erosi longsor masih ada beberapa erosi akibat gerakan massa tanah, yaitu rayapan (creep), runtuhan batuan (rock fall), dan aliran lumpur (mud flow)," kata dia. 

Karena massa yang bergerak dalam longsor merupakan massa yang besar, maka kejadian longsor sering membawa korban, berupa kerusakan lingkungan.

Mulai dari lahan pertanian, permukiman, infrastruktur, serta hilangnya nyawa manusia. (NIBRAS NADA NAILUFAR)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPBD Ingatkan Potensi Longsor di Jakarta Selama Februari"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi