BPBD: Karawang siaga bencana kekeringan



KARAWANG. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan status siaga bencana kekeringan menyusul tingginya potensi kekeringan di daerah itu pada tahun ini.

"Kami sudah melayangkan surat ke Pemprov Jabar terkait status siaga bencana kekeringan ini," kata Kepala BPBD Karawang, Banuara Nadeak, di Karawang, Senin (31/7).

Dia mengatakan, sesuai dengan pemetaaan yang telah dilakukan, dari total 30 kecamatan yang tersebar di Karawang, mayoritas kecamatan berpotensi dilanda bencana kekeringan. Bahkan, disebutkan sekitar 80% daerah di Karawang berpotensi dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini.


Saat ini, lanjut Banuara, sejumlah titik di wilayah Karawang selatan dilaporkan sudah mulai dilanda kekeringan. Tetapi bencana kekeringan di daerah tersebut dampaknya baru dirasakan para petani.

"Sesuai dengan prakiraan, puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada Agustus-Oktober. Kami akan mewaspadai ancaman kekeringan di Karawang," katanya.

Untuk mengantisipasi bencana kekeringan, kini BPBD Karawang sudah berkoordinasi ke berbagai pihak. Sebab, penanganan bencana kekeringan ini perlu keterlibatan lintas instansi. Bentuk antisipasi lainnya ialah dengan melakukan pemetaan sumber-sumber air bersih yang dapat dipergunakan masyarakat.

Selain itu, penyediaan air bersih juga akan dilakukan dengan mengirimkan tangki air bersih dan menggunakan pompa-pompa untuk menarik sumber mata air.

"Sementara ini, kami masih fokus pendataan sumber mata air. Nanti bisa kita gunakan melalui pompanisasi. Selain itu kita juga akan menyiapkan makanan untuk mereka yang terdampak," kata Banuara. (M. Ali Khumaini)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini