BPBD: Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kepulauan Meranti Riau masih dilakukan



KONTAN.CO.ID - PEKANBARU. Upaya pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kini dilakukan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pada Selasa (5/3), terdapat sejumlah titik api di Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Tebing Tinggi Barat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti Edy Afrizal mengatakan, strategi pemadaman dilakukan dengan cara penyekatan kepala api. "Kami berupaya melakukan penyekatan kepala api, berupaya agar tidak meluas. Karena kalau sudah meluas bertambah sulit dipadamkan," ungkap Edy, saat dihubungi Kompas.com, Selasa. 

Dia mengatakan, luas lahan yang sedang terbakar saat ini sekitar dua sampai lima hektare, yang di dalamnya terdapat kebun sagu dan semak belukar. Upaya pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, PT Sumatera Riang Lestari (SRL), dan masyarakat setempat. 


Pemadaman sulit dilakukan karena tanah gambut. Setelah dilakukan pemadaman api di permukaan gambut, petugas melanjutkan pendinginan, karena api masih ada di dalam gambut yang mengeluarkan asap. Secara terpisah, Humas PT SRL Abdul Hadi mengatakan, pemadaman karhutla saat ini dilakukan di wilayah Kecamatan Rangsang. 

"Tim dari kami, PT SRL, sudah diturunkan 140 orang bergabung dengan tim satgas melakukan pemadaman di Desa Mereng dan Desa Sokop, Bungur dan Gayung Kiri. Sebagian api sudah berhasil dipadamkan," kata Adi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa. 

Sementara dari pantauan Kompas.com, kabut asap tipis menyelimuti wilayah Selat Panjang, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Meranti. Berdasarkan data dari BPBD Riau yang diterima Kompas.com, pemadamam dan pendinginan kebakaran lahan gambut di Kepulauan Meranti memasuki hari. Data per 4 Februari 2019, luas lahan yang terbakar sekitar 63,4 hektare. (Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemadaman Titik Api Karhutla di Kepulauan Meranti Riau Masih Dilakukan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .