BPD Alokasikan Belanja IT untuk Kembangkan Super App Mobile Banking



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) tengah melakukan transformasi digital banking untuk menghadapi persaingan dengan pengembangan super app mobile banking yang sedang marak. 

BPD telah mengalokasikan anggaran IT tahun ini demi memberikan kepuasan dan kemudahan bertransaksi bagi nasabahnya.

Pembaruan Aplikasi di PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 


PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (bjb) baru saja memperbarui aplikasi DIGI bank bjb dengan tujuan menghadirkan layanan perbankan yang adaptif terhadap kebiasaan baru nasabah dalam bertransaksi. 

“Untuk mobile banking kami baru saja melakukan update, kami juga menangkap bagaimana pergeseran perilaku konsumen yang kini lebih banyak menggunakan channel digital khususnya apps dalam bertransaksi,” ungkap Yuddy Renaldi, Direktur Utama bjb kepada Kontan, Senin (22/7).

Fitur terbaru dalam aplikasi ini termasuk customer onboarding, memungkinkan nasabah membuka rekening dan mengajukan pinjaman tanpa harus datang ke kantor bank. 

Bjb berkomitmen menjadikan IT sebagai pusat layanan kepada nasabah, dengan anggaran belanja modal IT sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar tahun ini.

"Transaksi mobile apps kami naik 40,3% secara tahunan dengan jumlah pengguna hampir 2 juta account yang terus bertumbuh," ungkap Yuddy.

Baca Juga: Suku Bunga Deposito Bank Jatim Terkini, Tawaran Bunga Deposito Terendah 2,6%

Pengembangan J Connect MB oleh Bank Jatim

PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga terus mengembangkan layanan mobile bankingnya, J Connect MB. 

Edi Masrianto, Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services, menyatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan J Connect New Generation yang memiliki keunggulan dari sisi interface, navigasi, dan kegunaan.

Super apps J Connect New Generation ini merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya dengan tambahan fitur seperti open account, deposito, auto debit, aktivasi kartu, tutup kartu, proxy management, hingga layanan informasi produk yang ditawarkan. 

Bank Jatim telah mengalokasikan anggaran belanja IT sebesar Rp 118 miliar untuk tahun 2024.

Per Mei 2024, pengguna J Connect MB tercatat sebanyak 707.444, dengan transaksi meningkat 35,39% YoY menjadi 3,78 juta transaksi senilai Rp 4,76 triliun, tumbuh 48,12% YoY .

Baca Juga: BPD Raup Untung Dari Transaksi Kartu Kredit Pemda

Kolaborasi BPD DIY dalam Meningkatkan Layanan

BPD DIY juga melakukan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanannya. Agus Tri Murjanto, Direktur Pemasaran PT Bank BPD DIY, menyatakan bahwa mereka membuka peluang untuk mengembangkan mobile banking menjadi Super App, menawarkan produk layanan investasi, asuransi, dan pemenuhan gaya hidup.

"Selain faktor kompetisi, kami juga mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan nasabah dalam pengembangan produk ke depan. Alokasi capex IT tahun ini sekitar Rp 75 miliar," ungkap Agus.

Per Juni 2024, volume transaksi BPD DIY Mobile mencapai 5,81 juta transaksi, tumbuh 79% YtD. BPD DIY menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 58,34% YoY menjadi 7,86 juta transaksi.

Saat ini, BPD DIY Mobile memiliki fitur transfer dana BI Fast dan transfer antar bank, pembayaran QRIS, pembayaran pajak, pembelian tiket, serta top up E-Wallet dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .