BPD Bali kurangi kredit infrastruktur



JAKARTA. BPD Bali mengaku pada semester dua ini akan mengurangi porsi kredit untuk sektor infrastrutkur.

Alasannya, kredit macet atau non performing loan (NPL) sektor infrastruktur naik dari 0,8% menjadi 1,2%.

Padahal, penyaluran kredit infrastruktur BPD Bali relatif kecil. Pada semester I 2015, mereka hanya memberi kredit ke sektor infrastruktur Rp 46 miliar dari keseluruhan kredit Rp 13,7 triliun.


"Naiknya NPL sektor infrastruktur karena penyerapan anggaran yang kurang optimal," ujar Direktur Utama Bank BPD Bali, Made Sujatna, Rabu (2/9). 

Manajemen juga akan melakukan restrukturisasi untuk menurunkan NPL.

Diharapkan, berbagai rencana itu bisa mendukung target perusahaan mendapatkan laba Rp 460 miliar sepanjang tahun ini. Lalu, NPL hanya 1,25%.

Hingga semester pertama 2015, laba bersih BPD Bali turun 7,95% menjadi Rp 220 miliar dibanding periode sama tahun lalu. Penurunan ini karena beban operasional perseroan naik 25,62% atau lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang didapat dari bunga bersih yang hanya 7,66%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto