JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) belum akan merespon kenaikan suku bunga acuan dalam waktu singkat. Pasalnya, net interest margin (NIM) atau selisih bunga bersih yang diperoleh bank masih bisa ditekan di level 6%. Angka tersebut masih lebih tinggi dari NIM bank umum yang sebesar 4%.Tapi, langkah tersebut hanya bersifat sementara. Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Asbanda) Winny Erwindia mengatakan, saat ini BPD masih akan menghitung rasio bunga yang pas agar nasabah tak merasa dirugikan. "Nanti akan menyesuaikan pasar," ujarnya, di Jakarta, Senin (7/2).Yang pasti, target pertumbuhan kredit sebesar 20% belum berubah. Tahun lalu, total penyaluran kredit BPD mencapai Rp 170 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPD belum akan respon kenaikan BI rate
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) belum akan merespon kenaikan suku bunga acuan dalam waktu singkat. Pasalnya, net interest margin (NIM) atau selisih bunga bersih yang diperoleh bank masih bisa ditekan di level 6%. Angka tersebut masih lebih tinggi dari NIM bank umum yang sebesar 4%.Tapi, langkah tersebut hanya bersifat sementara. Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Asbanda) Winny Erwindia mengatakan, saat ini BPD masih akan menghitung rasio bunga yang pas agar nasabah tak merasa dirugikan. "Nanti akan menyesuaikan pasar," ujarnya, di Jakarta, Senin (7/2).Yang pasti, target pertumbuhan kredit sebesar 20% belum berubah. Tahun lalu, total penyaluran kredit BPD mencapai Rp 170 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News