JAKARTA. Untuk mengatasi keterbatasan jangkauan, bank pembangunan daerah (BPD) kian gencar menjalin kerjasama dengan bank perkreditan rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit. Maklum, masih banyak masyarakat di daerah yang belum terjangkau layanan BPD secara langsung. Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jawa Timur (Jatim), mengatakan kerjasama linkage program dengan BPR sangat penting. Dengan kerjasama itu, BPD memberikan peran kepada BPR untuk menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada masyarakat. Bank Jatim telah menjalin kerjasama denga 70 BPR dari total 300 BPR yang ada di Provinsi Jawa Timu. Kerjasama tersebut menjadi strategi Bank Jatim untuk menjangkau seluruh kecamatan di Jatim. Maklum, Bank Jatim baru memiliki 41 kantor cabang. Padahal, ada 600 kecamatan di Jatim. "Peluang linkage program terus berkembang," kata Hadi.
BPD bergandengan dengan BPR di program linkage
JAKARTA. Untuk mengatasi keterbatasan jangkauan, bank pembangunan daerah (BPD) kian gencar menjalin kerjasama dengan bank perkreditan rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit. Maklum, masih banyak masyarakat di daerah yang belum terjangkau layanan BPD secara langsung. Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jawa Timur (Jatim), mengatakan kerjasama linkage program dengan BPR sangat penting. Dengan kerjasama itu, BPD memberikan peran kepada BPR untuk menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada masyarakat. Bank Jatim telah menjalin kerjasama denga 70 BPR dari total 300 BPR yang ada di Provinsi Jawa Timu. Kerjasama tersebut menjadi strategi Bank Jatim untuk menjangkau seluruh kecamatan di Jatim. Maklum, Bank Jatim baru memiliki 41 kantor cabang. Padahal, ada 600 kecamatan di Jatim. "Peluang linkage program terus berkembang," kata Hadi.