JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2011, bank-bank mulai fokus memperkuat permodalan mereka tahun depan. Termasuk bank pembangunan daerah (BPD). Demi memperkuat permodalan mereka tahun depan, beberapa BPD lebih mengandalkan sumber pendanaan melalui APBD dan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) ketimbang menerbitkan obligasi. Direktur Pemasaran Bank DKI, Mulyatno Wibowo mengatakan, tahun depan Bank DKI belum berencana menerbitkn obligasi karena masih memiliki kas yang kuat. Terakhir kali Bank DKI menerbitkan obligasi pada kuartal II-2011 senilai Rp 750 miliar. "Dan itu masih sisa dan cukup," ujar Mulyatno. Untuk mengantisipasi kebutuhan modal tahun depan, "Kami lebih berharap pada penambahan modal atau subdebt dari pemerintah provinsi (pemprov)," ujar Mulyatno.
BPD berharap suntikan modal dari Pemprov
JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2011, bank-bank mulai fokus memperkuat permodalan mereka tahun depan. Termasuk bank pembangunan daerah (BPD). Demi memperkuat permodalan mereka tahun depan, beberapa BPD lebih mengandalkan sumber pendanaan melalui APBD dan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) ketimbang menerbitkan obligasi. Direktur Pemasaran Bank DKI, Mulyatno Wibowo mengatakan, tahun depan Bank DKI belum berencana menerbitkn obligasi karena masih memiliki kas yang kuat. Terakhir kali Bank DKI menerbitkan obligasi pada kuartal II-2011 senilai Rp 750 miliar. "Dan itu masih sisa dan cukup," ujar Mulyatno. Untuk mengantisipasi kebutuhan modal tahun depan, "Kami lebih berharap pada penambahan modal atau subdebt dari pemerintah provinsi (pemprov)," ujar Mulyatno.