JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji rencana untuk membuka akses kepada perbankan yang ingin ikut program penyaluran bantuan sosial (bansos) secara non tunai atau elektronik. Agus D.W. Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan, akan ada peluang bagi bank-bank lain untuk dapat memberikan bansos non tunai. “Tentu akan ada kesempatan bagi bank lain untuk dapat menjadi penyalur bansos secara elektronik ketika sistem sudah berjalan stabil,” kata Agus, Kamis (13/4). Saat ini, hanya empat bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN yang ikut program penyaluran bansos secara elektronifikasi. Pungky P. Wibowo, Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI menambahkan, pihaknya dapat membuka akses program bansos secara elektronik kepada kelompok bank lain, setelah BI melakukan evaluasi dari program bansos secara elektronik yang dijalankan oleh empat bank BUMN.
BPD dan bank swasta bisa layani bansos non tunai
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji rencana untuk membuka akses kepada perbankan yang ingin ikut program penyaluran bantuan sosial (bansos) secara non tunai atau elektronik. Agus D.W. Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan, akan ada peluang bagi bank-bank lain untuk dapat memberikan bansos non tunai. “Tentu akan ada kesempatan bagi bank lain untuk dapat menjadi penyalur bansos secara elektronik ketika sistem sudah berjalan stabil,” kata Agus, Kamis (13/4). Saat ini, hanya empat bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN yang ikut program penyaluran bansos secara elektronifikasi. Pungky P. Wibowo, Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI menambahkan, pihaknya dapat membuka akses program bansos secara elektronik kepada kelompok bank lain, setelah BI melakukan evaluasi dari program bansos secara elektronik yang dijalankan oleh empat bank BUMN.