JAKARTA. Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau populer disebut branchless banking, terus menarik minat kalangan perbankan. Terbaru, bank pembangunan daerah (BPD) dan bank perkreditan rakyat (BPR) bersiap berkompetisi dengan bank umum menggarap layanan branchless banking. Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon mengungkapkan, layanan branchless banking terbuka terhadap BPR maupun lembaga keuangan mikro (LKM). Asalkan, BPR dan LKM memenuhi persyaratan dasar, yakni memiliki layanan mobile banking. "Sudah ada BPR yang mau mulai. Jadi potensi branchless banking memang ada," ujar Nelson, Senin (26/1).
BPD dan BPR minati branchless banking
JAKARTA. Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau populer disebut branchless banking, terus menarik minat kalangan perbankan. Terbaru, bank pembangunan daerah (BPD) dan bank perkreditan rakyat (BPR) bersiap berkompetisi dengan bank umum menggarap layanan branchless banking. Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon mengungkapkan, layanan branchless banking terbuka terhadap BPR maupun lembaga keuangan mikro (LKM). Asalkan, BPR dan LKM memenuhi persyaratan dasar, yakni memiliki layanan mobile banking. "Sudah ada BPR yang mau mulai. Jadi potensi branchless banking memang ada," ujar Nelson, Senin (26/1).