JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperluas cakupan bank penyelenggara Layanan Keuangan Digital (LKD) dan uang elektronik untuk bank BUKU III dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI, Pungky Purnomo menyatakan, saat ini ada beberapa BPD sudah ada yang mengajukan izin. "Beberapa BPD sudah ada yang meminta izin, tapi lebih untuk LKD untuk bantuan sosial non tunai," pukasnya. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sudah melayangkan izin ke BI terkait hal tersebut. "Sudah, kita sudah mengajukan izin," kata Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan pekan lalu. Asal tahu saja, BJB memang telah menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk untuk penerbitan kartu e-money co-branding pada awal Desember tahun lalu.
BPD garap bisnis uang elektronik di 2017
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperluas cakupan bank penyelenggara Layanan Keuangan Digital (LKD) dan uang elektronik untuk bank BUKU III dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI, Pungky Purnomo menyatakan, saat ini ada beberapa BPD sudah ada yang mengajukan izin. "Beberapa BPD sudah ada yang meminta izin, tapi lebih untuk LKD untuk bantuan sosial non tunai," pukasnya. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sudah melayangkan izin ke BI terkait hal tersebut. "Sudah, kita sudah mengajukan izin," kata Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan pekan lalu. Asal tahu saja, BJB memang telah menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk untuk penerbitan kartu e-money co-branding pada awal Desember tahun lalu.